Melecehkan Ulama

Bagi jamaah 354 / jokam / LD**, Nurhasan Al Ubaidah adalah satu-satunya sumber keilmuan yang sah di dunia ini.
Maka tidak heran jika para jamaah 354 buta terhadap para ulama / syaikh.

Lebih parah lagi, mereka berani melecehkan para ulama, hanya karena pemahamannya tidak sama dengan yg diajarkan Nurhasan Al Ubaidah.

orang-orang jahil ini selalu tidak terlepas dari mengajak debat, menganggap dirinya lebih dari orang lain

 

Takfir terselubung - keluar dari 354, Murtad !

lagi-lagi murtad menurut keyakinan para jamaah 354, yang artinya keluar dari jamaah 354 / jokam / LD**.

bagaimana sikap mereka pada mantan 354 (Nur Zaenab & Dedy Fitrianto) :

 

 

 

 

Kebencian terselubung

kebencian para jamaah 354 (jokam/LD**) terhadap kaum muslim diluar golongannya sangat luar biasa. Lebih bahaya lagi karena mereka diam-diam menyembunyikannya dari pandangan masyarakat.

Takfir & Pelecehan pada Pemerintah Yang Sah

Para jamaah 354 ini berkeyakinan bahwa amir/pemimpin mereka adalah abdul aziz sulthon aulia (anak Nurhasan Al Ubaidah) yang saat ini bertahta di pusat kegiatan mereka, di ponpes burengan Kediri.

Mereka mencontek mentah-mentah hujjah golongan teroris yang mengkafirkan pemerintah Indonesia, dengan alasan kafir karena berhukum pada Undang-Undang.

Dengan keyakinan ini, mereka merasa sah untuk menghina presiden negara ini.

 

 

   

          

 

 

 

 

takfir pada eks jamaah 354

Kebencian para jamaah 354 terhadap para mantan 354 sangat besar.
Para jamaah 354 meyakininya sebagai orang-orang murtad yang halal untuk dicaci dan divonis neraka.

salah satu mantan jamaah 354: Zulfikar sandala

 

    

Takfir terselubung - Murtadun !

Nurhasan Al Ubaidah dalam menyebarkan agamanya pada tahun 60 - 80'an menggunakan kata-kata hinaan pada orang islam diluar golongannya.

Nurhasan mendoktrin pengikutnya bahwa orang islam non-jamaah 354 sama dengan "Taek Bonjrot", "Turuk Bosok", "Jancuk Jaran Sakusir-kusire".

Hingga saat ini kedudukan orang islam non-354, di mata para jamaah 354 adalah orang-orang kafir yang halal darah, kehormatan, dan hartanya.

Hingga menurut keyakinan mereka, sesuai ajaran dari Nurhasan Al Ubaidah, orang islam non-jamaah 354 ini pantas untuk dihina dan dicaci maki.

(tentunya secara sembunyi-sembunyi di kalangan internal jamaah 354).

Terlebih pada eks-354, keyakinan jamaah 354 bahwa mereka telah murtad, menjadikan para jamaah 354 ini menjadi-jadi dalam melecehkannya.

berikut bukti-buktinya, ketika ada jamaah 354 yang membahas tentang orang-orang yang telah keluar dari 354 (a.l Mauludin, orang-orang dalam Forum Ruju' Ilal Haq, Abu Hudzaifah, dll) :

 

Takfir Terselubung - Bunuh !!

Beginilah sikap para jamaah LDII (alias jokam 354, jamaah pengikut Nurhasan Al Ubaidah) terhadap salah seorang mantan LDII bernama Ummu Azka di sebuah forum tertutup.

Bagi para jamaah LDII, orang yang telah keluar dari golongan mereka diyakini sebagai orang murtad yang halal darahnya untuk ditumpahkan.

Di mata masyarakat umum, mereka menerapkan program Fatonah Bitonah Budi Luhur.
Sebuah program kamuflase yang bertujuan agar terlihat baik di mata masyarakat, tanpa diketahui akidah TAKFIR-nya.

Inilah akidah asli mereka

 

             

Profil salah satu pengikut Nurhasan Ubaidah (warga LDII) diatas:

 

 Contoh lain sikap Riawan BS terhadap orang non-jamaah 354 (a.l Bithonah Boss, Adri Adista, Gali Pat, dsb) :

Akidah Takfir Terselubung Islam Jamaah 354

Jamaah 354 adalah pengikut ajaran Nurhasan Al Ubaidah yang membentuk organisasi LD** sebagai bentuk organisasi resmi, dengan tujuan agar bisa leluasa dalam acara-acara perkumpulannya dan dapat dipandang baik oleh pemerintah & masyarakat umum.

Ajaran Nurhasan yang disembunyikan / dirahasiakan oleh warga LD** dari khalayak umum salah satunya akidah Takfir.
Dimana setiap jamaah 354 meyakini bahwa orang-orang yang tidak termasuk dalam jamaahnya (LD**) adalah orang-orang kafir.

Dengan pemahaman mereka, bahwa orang yang tidak menjadikan ilmu pak nurhasan sebagai sumbernya, maka orang tersebut telah menentang Alloh dan Rosulullah Shallallohu Alaihi wasSallam.

Mereka menerapkan program Fatonah Bitonah Budi Luhur.
Sebuah program yang bertujuan terlihat baik di mata masyarakat, sehingga akidah Takfirnya bisa tersembunyikan.

Berikut bukti akidah asli mereka yang terungkap di sebuah grup tertutup di Facebook,
ketika ada beberapa orang Islam dan eks-jamaah 354 yang coba menasehati para jamaah 354 ini.

Beberapa orang non-jamaah 354 di grup ini adalah :
Abualfian abu, Menjadi Muslimah, Dedy Fitrianto, Abdulah Majid, Cahaya Salafy.